Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas sudah tidak bisa lagi memproduksi insulin dengan cukup. DM tipe II merupakan jenis diabetes yang sering didapatkan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) memperlihatkan peningkatan angka prevalensi diabetes tipe II yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% di tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun 2018. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian DM tipe II di RSUD Depok tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional yang dilakukan di RSUD Depok dengan sampel 86 responden. Data dipeoleh melalui rekam medik dan kuesioner dengan variabel meliputi usia, jenis kelamin, fakor genetik, aktivitas fisik, obesitas, dan merokok. Analisis yang dilakukan meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,049, PR= 1,373), faktor genetik (p= 0.004, PR= 0,657), obesitas (p=0,005, PR= 3,077), dan aktivitas fisik (p= 0,038, PR= 1,369) terhadap kejadian diabetes mellitus tipe II, Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan antara usia (p=0,708, PR= 1,086), dan merokok (p=0,720, PR= 1,108) terhadap kejadian diabetes mellitus tipe II pada lansia. Berdasarkan hasil studi disarankan agar pihak RSUD mengadakan peningkatan penyuluhan khusunya pada penyakti diabetes mellitus tipe II, memberikan infromasi bagaimana mendeteksi penyakit diabetes mellitus tipe II dan masyarakat lebih sadar untuk melakukan pola hidup sehat.